|
tari topeng panca wanda |
Ketika pertama
kali (21/09/2015) penulis melakukan PLP (Praktek Lapangan Profesi) di Keraton
Kacirebonan. Penulis menyaksikan Tari untuk penyambutan tamu dari Menteri
Sosial RI dan komunitas peacelove. Sebelum para penari menari untuk menyambut
tamu yang datang, penulis meminjamkan sebuah pulpen kepada seseorang yang
mengatur para penari dan susunan tampil mereka. Dari tulisan beliau, saya
tertarik pada tarian topeng lima wanda.
Karena dalam kelima tari topeng tersebut memiliki makna filosofi yang hampir
mirip dengan perjalanan spiritual tasawuf. Namun disimboliskan dengan rupa-rupa
topeng yang berbeda dan menggambarkan setiap tahap kehidupan seseorang.
Dari hal
tesebut, penulis ingin mendalaminya yang berkaitan dengan tari lima wanda dengan
meneliti lebih dalam pada sanggar tempat belajar tari tersebut. Selain itu, hal
yang melatarbelakangi bahwa penulis memilih menggali sanggar. Setelah penulis
berdiskusi dengan pembimbing PLP yaitu Bapak Abdul Muiz. Beliau mengatakan
bahwa di dalam Lembaga yang anda pilih (Keraton Kacirebonan) pasti memiliki
lembaga-lembaga lagi di bawahnya. Anda pilih salah satu dari lembaga-lembaga
yang di bawah keraton Kacirebonan. Kegiatan PLP ini obyeknya lebih mengarah
kepada bagaimana pengelolahan suatu lembaga ke lembaga yang di bawahnya. Dan
alasan yang menguatkan penulis untuk memilih Sanggar Seni Sekar Pandan,
perkataan Pendamping PLP, Bapak Mukhtar yaitu “Keraton yang dahulu beda dengan
yang sekarang. Dahulu Keraton dijadikan sebagai pemegang kekuasaan tertinggi
dan memiliki kewenangan dalam politisi kekuasaan Namun sekarang hal ini terjadi
pergeseran, keraton hanya sebagai pemangku budaya saja.
Sanggar seni sekar Pandan adalah lembaga yang sangat vital
berkaitan dengan budaya di Keraton Kacirebonan.