MAKALAH
HUKUM
NUN MATI DAN TANWIN
Disusun oleh:
KAYAN
MANGGALA
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillahhirobbil’alamin
berkat rahmat-Nya dan karunia-Nya yang tak terhingga di limpahkan kepada kIta semua sehingga karena
itu juga kami dapat menyelesaikan tugas makalah untuk mata kuliah baca
Al-Qur’an tartil dengan dosen Ibu Hj. Afwah Mumtazah,M.Ag ya berjudul “HUKUM
NUN MATI dan TANWIN”.
Tak lupa sholawat
serta salam semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan-Nya dan mencurahkan-Nya pada penghulu kami
baginda Nabi Muhammad SAW,Beserta keluarganya, Para sahabatnya, dan kita semua selaku umatnya semoga mendapatkan syafaat di Yaumil Akhir
nanti.
Kami menyadari
meminta maaf dalam makalah yang kami susun dengan sedemikian rupa belum
sempurna seperti yang ada dalam benak dan harapan anda semua karena “Tak ada gading yang tak retak” kami hanya manusia biasa yang
tak luput dari salah dan dosa karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
Kami berharap
makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua baik kami selaku penyusun maupun
pembaca .
Penyusun
Cirebon,29 oktober 2012
HUKUM NUN MATI DAN TANWIN
A. Pengertian
Hukum nun mati dan tanwin adalah suatu
pertemuan antara nun mati dan tanwin baik bertemu dalam satu kalimat ataupun
berbeda kalimat (namun pengecualian untuk tanwin karena tak ada tanwin yang
bertemu dalam satu kalimat pada salah satu hukum nun mati yaitu izhar) akan
menciptakan 4 hukum bacaan yaitu idzhar,Idghom,ikhfa,dan Iqlab .
B. Macam-macam (pembagian)hukum nun mati dan tanwin
Telah kami singgung dalam pengertian hukum
nun mati dan tanwin diatas bahwa hukum nun mati dan tanwin ada 4 hukum bacaan
yang terdiri
dari Izhar,Idghom,Ikhfa dan Iqlab.
1. Izhar (izhar halqi)
Secara bahasa (etimologi) izhar artinya jelas atau tampak/terang/tegas
tanpa disertai mendengung(bighunnah) apabila nun mati dan tanwin bertemu dgn huruf-huruf izhar.
Izhar sering disebut juga izhar halqi karena huruf-huruf tersebut adalah huruf halqi (huruf yang keluar dari
tenggorokan). Huruf izhar halqi ada 6 yaitu:
ء هـ ع ح غ خ
Kaidah
membaca izhar halqi
Jika ada nun mati atau tanwin yang bertemu dengan salah satu dari huruf
halqi yang 6 tersebut,maka harus dibaca dengan jelas atau terang berbunyi “n”
namun tidak mengharapkan sebuah tekanan atau sentakan,Baik bertemunya dalam
satu kalimat ataupun di lain kalimat .
Contoh disatu kalimat dan di lain kalimat :
َانْعَمْتَ
منْ ءَا َمنَ رَسُوْلٌ أمِيْنٌ
مِنْهُمْ اِنْ هُوَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
يَنْحِتُوْنَ منْ عِلْمٍ غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ
يَناْءَوْنَ مِنْ حَسَنَةٍ قَوْمٌ
خَصِمُوْنَ فَسَيُنْغِضُوْنَ مِنْ غِلٍّ
عَزِيْزٌ غَفُوْرٌ يَنْهَوْنَ منْ خَيْرٍ
عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ و المُنْخَنِقَةُ مَنْ
خَافَ عَذَا بٌ أَ لِيْمٌ
2. Idghom
Idgom menurut etimologi adalah
melebur atau memasukan sesuatu pada
sesuatu. Dan idghom terminologi adalah melebur dan memasukan bunyi nun mati
atau tanwin kedalam suatu huruf idghom apabila mereka bertemu sehingga cara
membacanya serupa dengan huruf yang bertsdid,
Idghom terbagi menjadi dua yaitu :
a. Idghom bighunnah
Yaitu idghom yang memakai ghunnah (dengung kehidung) apaila ada nun
mati atau tanwin yang bertemu dengan salah satu dari 4 huruf yaitu:
ي, ن , م ,
و
Kaidah membaca idghom Huruf pertama yang
berupa nun mati dan tanwin dimasukan ke huruf yang kedua berupa huruf idghom
bighunnah dengan disertai dengungan .
Contoh idghom :
منْ
وَّرَاءِ هِمْ , هُدىً ِمنْ رَّبِّهِمْ , حِطَّةٌ نَّغْفِرْ لكُمْ
Pengecualian idghom bighunnah yang
termasuk izhar wajib “Apabila ada nun mati bertemu dengan huruf wawu atau iya dalam satu kalimat , Maka yang
demikian itu harus dibaca “N” dengan terang atau jelas . dikarenakan jika di
Idghomkan khawatir menyerupai dengan mudhoak (huruf dua yang sama)
contoh:دُنْيَا ,
بُنْيَا نٌ , صِنْوَا نٌ , قِنْوَانٌ
b. Idghom bilaghunnah
Idghom bilagunnah adalah idghom yang tidak disertai dengan dengung
hidung (ghunnah) apabila nun mati dan tanwin bertemu dengan idghom bilaghunnah
yaitu :
ل dan ر
Kaidah membacanya : huruf pertama yang
berupa nun mati atau tanwin dimasukan ke salah satu dari dua huruf itu dengan
tidak disertai suara dengung atau
bilaghunnah .
Contoh:
منْ رَّ
ِبّهِمْ , غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ , هُدىً لِّلْمُتَّقِيْنَ , يُبَيِّنْ لَكُمْ
3.
Iqlab
Arti menurut bahasa yaitu merubah atau
membalik/menukar. Sedangkan menurut istilah adalah merubah bunyi tanwin atau
nun mati menjadi “M” apabila nun mati atau tanwin menghadapi ba’ atau ب .
Kaidah
membacanya
“Bunyi nun mati atau tanwin diganti atau
ditukar menjadi suara mim disertai dengan dengungan karena bertemu dengan huruf
ba’ atau ب”.
Contoh:
منْ بعْدِ , ينْبُتُ , سَمِيْعٌ
بَصِيْرٌ
4.
Ikhfa
Adalah membunyikan atau menyamarkan bunyi nun mat atau tanwin dibaca antara “N” dengan bunyi
huruf yang ada dihadapanya tetapi pada umumnya atau biasanya berbuyi “NG” .
Cara membacanya: Huruf pertama yang berupa nun mati
atau tanwin dibaca dengan suara samar karena bertemunya dengan salah satu huruf
lima belas tersebut.
Huruf ikhfa yang dikumpulkan pada huruf-huruf pertama dari kata-kata :
دُمْ
طَيِّباٌ زِدْ فِى تُقىً ضَعْ ظَا لماً جَادَ شَخْصٌ قَدْ سَمَا اَ كَمْ ثَن صِفْ
ذَا
Cara membaca ikhfa dibagi menjadi
tiga bagian yaitu :
1. Aqrob (برقا) adalah yang lebih
dekat dengan izhar yaitu membacanya seperti idhar
tetapi disertai dengung sehingga menjadi samar. Adapun hurufnya ada tiga yaitu ت , ط , د .
Contoh : ُمنْتَهُوْنَ , يَنْطِقُوْنَ
,
2. Ab’ad (ابعد) adalah yang lebih
jauh dari idhar yaitu ketika membaca sangat nampak dengungnya atau samarnya
sehingga suara nun mati atau tanwin menjadi hilang sama sekali. Adapun hurufnya
ada dua yaitu ق dan ك Contoh : منْ قبل, منْك
3. Ausath (اوسط) adalah pertengahan
antara ikhfa’ aqrob dan ikhfa’ ab’ad dalam hal kesamaran membacanya. Adapun hurufnya
ada satu yaitu ف . Contoh : ِمنْ فَضْل الله
Sedangkan selain dari huruf Ikfa’ Aqrob, Ab’ad dan Ausath boleh dibaca dengan
dua wajah yaitu Aqrob atau Ausath
Contoh : إِنْ جآءَ كم , يَنْظُرُوْنَ
Filosofis hukum nun mati dan tanwin
By : KAYAN MANGGALA
1.
Idghom adalah
sebuah hukum tajwid yang menggambarkan atau mengharuskan kita selalu melihat
atau berpikir ke depan sehingga kita bias merasakan makna hidup yang sebenarnya
dan mendapatkan kebahagiaan dalam hidup ini bimplikasi (↔)pada hukum idghom tersebut yaitu nun mati dan tanwin
sebagai kita sendiri dan huruf-huruf
idghom sebagai sebuh pandangan ke depan (impian) jika kita ingin membaca
dengan benar al qur’an mengunakan hukum ini maka kita harus melihat huruf
sesudahnya sehingga kita bisa memasukan huruf nun mati atau yang berharokat
tanwin tersebut ke huruf sesudahnya yang berupa huruf-huruf idghom.
2.
Izhar adalah sebuah
hukum tajwid yang menuntut kejelasan pada bunyi “N” namun tidak ada
penahanan/pemanjangan bunyi “N” tersebut bimplikasi
(↔) dalam kehidupan kita ,kita harus
memiliki sikap yang tegas, percaya diri , dan jelas dalam mengunnkapkan sesuatu
hal apapun sehingga tidak menyiksa diri namun ketegasan yang tidak menimbulkan
kebimbangan ,percaya diri tidak
menimbulkan keraguan dan ketidakjelasan sehingga tidak membutuhkan pengulangan.
3.
Ikhfa adalah hukum
tajwid yang lebih condong membunyikan huruf “NG” dan mengharapkan penahanan
atau pamanjangan dalam membacanya. bimplikasi
(↔) dalam kehidupan kita ,ternyata kesedihan, kesusahan, kebencian , dendam
atau hal-hal lainnya yang bersifat negatif dan berdampak negatif bagi kita
sendiri ataupun orang lain itu semua terjadi karena tekanan yang terus-menerus
atau pemendaman yang terlalu lama atau melebih-lebihkan sesuatu yang tidak
sesuai kadarnya dan juga kebimbangan dalam memilih sesuatu sehingga timbul
penyesalan.
4.
Iqlab adalah sebuah
hukum tajwid yang membunyikan huruf “M” dan memanjangkan atau menahannya sampai
2 harokat hal ini terjadi jika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba’
saja. bimplikasi (↔) kehidupannya
ternyata kita diharuskan banyak diam daripada banyak bicara saja maka dalam
konteks ini diam juga bukan hanya diam hanya diam seperti batu namun diam untuk
memikirkan sesuatu apa yang ingin kita lakukan. Dan ada juga pepatah arab” diam
itu emas “ kenapa diam itu emas karena ada pepatah indonesia juga “mulutmu
harimaumu”
DAFTAR PUSTAKA
SJAFI’I,A.
MAS’UD.1967.”Pelajaran tajwid” BANDUNG : M.G Semarang
WWW. Geogle
.co.id/hukum nun mati dan tanwin .