1 + 1 = PERSPEKTIF
(satu tambah satu sama dengan perspektif)
# P-E-R-S-P-E-K-T-I-F, sebuah kata yang tak begitu populer
dikalayak umum (masyarakat). Namun para intektual yang berkecipung di perguruan
tinggi (dosen,mahasiswa/i dll.) dan dunia pendidikan, kata ini tidak begitu
asing bagi mereka. Mereka menganalogikan(mengibaratkan) perspektif dengan 3
orang buta yang menyentuh sisi yang berlainan dari seekor gajah. Orang buta
yang pertama berpendapat gajah itu seperti batang pohon yang besar karena dia
menyentuh bagian kaki gajah. Orang buta yang kedua berpendapat bahwa gajah itu
seperti pecut yang panjang karena dia menyentuh bagian ekor gajah. Dan orang
buta yang ketiga berpendapat gajah itu seperti daun yang lebar karena dia
menyentuh bagian telinga gajah. Ketiga orang buta ini bersengketa tentang
pendapat masing-masing setelah menyentuh gajah. Maka mereka salah?. Meskipun
mereka tetap saling menyalahkan bertahan dengan pendapatnya. Kita harus menjadi
pribadi yang membuka mata kita bukan malah ikut-ikutan tidak menerima
perbedaan. Perbedaan yang tercipta karena perspektif mereka memandang sesuatu
dari satu sisi. Dengan mengetahui perspektif, kita lebih bijaksana. Lantas
Kenapa masyarakat kurang mengetahui kata perspektif?. Hal itu, dikarenakan kata
"perspektif" sendiri bukan berasal dari bahasa daerah maupun bahasa
Indonesia asli. Kata ini salah satu dari sekian banyak kata serapan bahasa
asing ke bahasa Indonesia. Kata ini berasal dari bahasa inggris yaitu
"perspective" yang memiliki arti sudut pandang sehingga mereka suka
membaca dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi yang mengetahuinya.
1 + 1 = perspektif maksudnya apa?. Karena kita telah ketahui bersama bahwa arti
perspektif itu sudut pandang, berarti dengan bahasa sederhananya bahwa 1+1= sudut
pandang. Apa hubungannya dan apa maksudnya?, bukankah 1+1=2 kenapa jawabannya
sudut pandang?. Apa ada yang mengetahui maksud hal itu?. Dari membuat pusing
berkelanjutan, mari kita cari tahu...
1+1=2
Ketika anda menjawab dengan spontan bahwa 1+1=2, sudah bisa
dipastikan anda adalah orang yang berfikir matematikakis. Matematikakis, selalu
menjawab bahwa 1+1=2, jika jawabannya bukan angka dua berarti anda telah
melakukan kesalahan dalam menjawab. Karena angka 2 adalah jawaban untuk 1+1
sampai kapanpun. Matematika adalah ilmu yang mengharapkan kepastian dalam
jawabannya. Maka dari itu, matematika adalah ilmu pasti.
1+1=#
Menurut matematikakis bahwa 1+1=2, jika ada seseorang
memiliki jawaban yang berbeda apakah kita lantas langsung menyalahkan seseorang
tersebut?. Menurut dia bahwa 1+1=#(tanda pagar), dia beralasan saat angka 1,+,1
bergabung satu sama lain maka hal itu akan membentuk sebuah pagar (#). Anggapan
itu tercipta karena dia adalah seseorang yang suka menggambar, unsur dalam
menggambar garis, titik dan sebagainya. Saat menggambar dia biasa menggabungkan
garis-garis maka dalam benak dia 1,+,1 adalah sebuah garis yang perlu digabung
untuk membentuk sesuatu. Apakah jawaban dia salah?.
1+1= 1
1+1=1 untuk mereka yang matematikakis, 1+1=# untuk mereka
yang pelukis(penggambar) lalu 1+1=1 untuk mereka yang apa lagi yaa?. Apa alasan
dia menjawab begitu?. Hayo kita cari tahu lagi..., ketika kita mendengar 1+1=1
berarti kita sedang mendengarkan jawaban mereka yang berfikir biologis meskipun
kemungkinan menghasilkan 2,3, ....bahkan bisa menjadi 100 dan tak terhingga
jawabannya(terjadi di makhluk hidup lain selain manusia seperti pada makhluk
hidup amoeba, bakteri dan lain-lainnya). Kenapa begitu?. Karena biologis,
hubungan antara seseorang dengan seseorang menghasilkan seseorang lagi.
Hubungan ini dilakukan oleh seseorang yang berbeda kelamin sehingga Seseorang
bisa tercipta(bayi). Jadi, anggapan para biologis 1+1=1 (seseorang dengan
seseorang menghasilkan seseorang) bukan 2 atau #. Apakah jawaban dia salah?.
1+1=27
1+1= 27, matematikakis pasti dengan keras menyalahkan mereka
yang menjawab begitu sebab dari mana 25 angka laginya. Pelukis pun tidak
sepakat begitu jua para biologis Yang tepat teguh dengan jawaban mereka
masing-masing. Lantas apalagi alasannya?. Jadi penasaran apa yaa?. Anggapan
yang muncul untuk para agamis, kenapa mereka?. Karena 1+1= 27 didasarkan pada
pahala sholat yang hanya 1 derajat jika munfarid(sendirian) dan 27 derajat
untuk sholat yang berjamaah. Berjamaah paling sedikit 2 orang sehingga jika ada
1+1=27(seseorang ditambah seseorang mendapatkan 27 derajat pahala karena
termasuk berjamaah).
1+1=perspektif
Uraian yang diatas akan membantu kita dalam memahami maksud
1+1=perspektif. Sehingga kita bisa sedikit simpulkan maksud 1+1=perspektif
yaitu
1. Sebuah persoalan yang sama (1+1) membuat perbedaan dalam
pemaknaan
2. Setiap pemaknaan memiliki alasan yang berdasar
masing-masing pemaknaan
Dan kita bisa sedikit definisikan bahwa 1+1=perpektif adalah
suatu pandangan kita terhadap 1+1 dengan berbagai macam pemaknaan dalam meraih
hasilnya dengan argument mereka masing-masing. Dari persoalan yang kecil
seperti 1+1 memiliki pemaknaan hasil yang beragam maka masihkah kita belum
menerima keberagaman dalam memaknai sesuatu?. Jawaban hanya anda yang tahu...
Wallahu alam bish showab...
Kayan manggala
Tahun 2013
Pernah diskusikan di “diskusi petengan”