Syekh Siti Jenar, Muridnya dan
Ajarannya
Murid-murid Syekh Siti Jenar kebanyakan dari teman-temannya Ki
Ageng Pengging. Teman-temannya yang ikut belajar bersamanya kepada Syekh siti
Jenar Ialah Ki Ageng Bayubiru , Ki Ageng Getasaji , Ki Ageng Balak , Ki Ageng
Butuh , Ki Ageng Ngerang (adik Ipar Ki Ageng Pengging) , Ki Ageng Jati , Ki
Ageng Tingkir (kakak Angkat Ki Ageng Pengging) , Ki Ageng Watalunan , Ki Ageng
Pringapus , Ki Ageng Nganggas , Ki Ageng Wanapala , Ki Ageng Paladadi , Ki
Ageng Ngambat , Ki Ageng Karangwaru , Ki Ageng
Babadan , Ki Ageng Wanatara , Ki Ageng Majasta , Ki Ageng Tambakbaya ,
Ki Ageng Baki , Ki Ageng Tembalang , Ki Ageng Karanggayam , Ki Ageng Ngargolaka, Ki Ageng Kayupuring , Ki Ageng Pandhawa , Ki Ageng
Selandaka , Kiai Ageng Purwasada , Ki Kebo Kangan , Ki Ageng Kebonalas , Ki
Ageng Waturante , Ki Ageng Taruntum, Ki Ageng Pataruman , Ki Ageng Banyuwangi ,
Ki Ageng Purna , Ki Ageng Wanasaba , Ki Ageng Kare , Ki Ageng Gugulu , Ki
Ageng Candhi , Ki Ageng Gunung Pragota , Ki Ageng Ngadibaya , Ki
Ageng Karungrungan, Ki Ageng Jatingaleh , Ki Ageng Wanadadi , Ki Ageng Tambangan , Ki Ageng Ngampuhan
, dan Ki Ageng Bangsri Panengah. (Yudhi AW, Jalan
gila Menuju Tuhan; 2011;cet.1;Yogyakarta:Penerbit narasi.hal 34)
Murid-murid Syekh Siti Jenar Memberi gelar Kerhormatan kepada
beliau yaitu : Kanjeng Syekh Siti Jenar
, Sang Jati Minulya , Syekh Wali Lanang Sejati , Syekh Sunyata Jatimurti , Susuhunan
Ing Lemah Bang , Syekh Sit Bang , Syekh Brit , Syekh Jabaranta , Syekh Abdul
Jalil , dan lain-lainnya. (Wahyu HR, Syekh Siti Jenar sang Pemberontak;
2011;cet.1;Yogyakarta:Penerbit narasi.hal 233-238)
Ajaran Ilmu Syekh Siti Jenar yang diajarkan kepada murid-murid
dikenal dengan Aliran Tarekat Akhmaliah (Haqmaliyah). Tarekat ini Mengusung
ajaran metafisika Wahdah al-wujud (Wihdatul Wujud). Kitab Al- Insan Al-Kamil
karangan ‘Abd Al-Karim Al-Jili menjadi Kitab pokok ajaran Tarekat Akhmaliah
setelah Al-Qur’an dan Al-Hadits. Salah satu pelajaran pokok tarekat ini adalah
Khalwat , meditasi hening , Shalat batin , dan pelajaran lain yang lebih
mengutamakan kedalaman dan kesucian batin.
Pengikut atau murid Tarekat akhmaliah dididik dalam ritual agar
langsung berhubungan dengan Allah. Jadi mereka tidak mengenal wasilah namun
seandainya ada wasilah, maka yang dikenal oleh mereka adalah wasilah melalui Nu
Muhammad untuk mencapai kebersatuaan dengan Gusti (Allah). Manunggaling
Kawula-Gusti. Pengertian Nur Muhammad ini oleh Para Sepuh diartikan sebagai
Allahnya Pribadi, Hyang Sukma, Purushan, Roh Idhafi, Sang Mayanggaseta,
Bayangan Tuhan.