TITRASI ASAM-BASA
DI TUJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS KIMIA
Di susun oleh :
·
Abdul Kholik
·
Ady Zakaria
·
Agus Raikhan Ali
·
Aris Munandar
·
Edi Santoso
·
Fajri Fhathurrahman
·
Jabidi Adi Pratama
·
Kayan Manggala
·
M. Ramdan
·
M. Iqbal Hidayatullah
·
Syaepul Rahayu Budiman
·
Zakaria Mahmud
Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Cirebon
Jl.
Pelandakan No.1 Telp (0231) 484510
PENDAHULUAN
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas kebesaran dan kekuasaan-Nya
telah membantu kami semua dalam preaktek dan membuat laporan Karya Ilmiah ini.
Shalawat
serta salam tidak lupa kami curahkan kepada junjungan besar Nabi besar Muhammad
SAW, beserta keluargnya, para sahabatnya, dan para perngikutnya yang termasuk
kita di dalamnya, hingga akhir zaman.
Kami
ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan dari guru Kimia kami yang
telah mengenalkan kami pada peristiwa Tritrasi Asam-Basa, dan dalam membantu
membuat laporan Karya Ilmiah ini.
Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya, apabila ada kekurangan dan
ketidak sopanan dalam kata-kata kami mohon maaf sebesar-besarnya.
Sekian dari kami.
Cirebon, January 2011
Penyusun
1.1 LATAR
BELAKANG MASALAH
Latar
belakang masalah ini adalah untuk mengetahui kadar Asam-Basa suatu larutan
dengan menggunakan metode Tritrasi atau Penetralan yang dilakukan oleh kami
secara langsung bertempat di LAB IPA MAN 2 Kota Cirebon.
1.2 TUJUAN
-
Mengetahui Proses Tritasi Asam-Basa
-
Mengetahui banyaknya NaOH yang di butuhkan untuk
menetralkan Asam Cuka
1.3 KEGUNAAN
Kegunaan
dari praktek ilmiah Tritasi adalah untuk menguji seberapa banyak larutan NaOH
untuk menetralkan larutan Asam Cuka agar menjadi netral, dan dapat juga di gunakan
pada larutan yang lainya, contohnya Titrasi apada air Aqua, dll.
1.4 RUANG
LINGKUP
-Tritrasi Asam-Basa
I TINJAUAN TEORI
2.1 DASAR TEORI TITRASI ASAM-BASA
TITRASI ASAM-BASA
Acidimetri
dan Alkalimetri adalah analisi kuantitatif volumetric berdasarkan reaksi
netralisasi. Acidimetri adalah reaksi
netralisasi (titrasi) larutan basa dengan larutan standar asam.
Penentuan
kadar CH3COOH dalam Asam cuka perdagangan cara alkalimetri ini menggunakan
larutan NaOH sebagai larutan standar basa/titrasi basa. Pada titrasi asam
asetat NaOH sebagai larutan standar akan dihasilkan garam yang berasal dari
asam lemah dan basa kuat, dengan persamaan sebagai berikut \.
NaOH(aq) + CH3COOH(aq) → CH2COON(aq) + H2O(l)
Titrasi
merupakan suatu metode untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat
lain yang sudah di ketahui konsentrasinya. Atau bisa di bilang penambahan
larutan baku
(larutan yang telah di ketahui konsentrasinya) ke dalam larutan lain dengan
menggunakan indicator sampai tercapai titik ekuivalen.
Titrasi di
bedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses Tritasi. Sebagai
contoh, bila melibatkan reaksi asam-basa maka di sebut Tritasi asam-basa. Zat
yang akan di tentukan kadarnya di sebut “titran” dan biasanya di letakan dalam
elemenyer, sedangkan zat yang sudah di ketahui konsentrasinya di sebut
“pentiter” dan biasanya diletakan dalam buret. Baik pentiter maupun titran
biasanya berupa larutan.
Titrasi Asam-Basa akan terjadi jika :
·
Titik Ekuivalen atau titik pada saat Asam-Basa
tepat habis bereaksi (mol Asam = mol Basa).
·
Titik akhir titrasi adalah titik pada saat
terjadi perubahan warna indicator.
·
Kurva yang terbentuk di sebut kurva Titrasi yang
berbentuk huruf S.
2.2 HIPOTESIS
Menurut
kelompok kami NaOH 0.1M yang di butuhkan untuk jumlah Asam cuka kira-kira
sebesar 20 ml.
II METODELOGI
3.1 DESAIN PROSEDUR KERJA
A. alat dan bahan
No
|
Nama Alat
|
Ukuran
|
Jumlah
|
1
|
Buret
|
50 ml
|
1
|
2
|
Erlemenyer
|
250 ml
|
1
|
3
|
Gelas Beker
|
250 ml
|
1
|
4
|
Gelas Ukur
|
50 ml
|
1
|
5
|
Pipet Tetes
|
-
|
1
|
6
|
Corong Kaca
|
-
|
1
|
7
|
Klem dan statif
|
-
|
|
8
|
Labu Ukur
|
100 ml
|
1
|
9
|
Botol Semprot
|
-
|
1
|
No.
|
Nama Bahan
|
Jumlah
|
1
|
Larutan NaOH 0,1 M
|
4 gram
|
2
|
Asam Cuka Perdagangan
|
30 ml
|
3
|
Indicator fnolftalein PP
|
9 tetes
|
4
|
Aquades
|
1 liter
|
B. Cara Kerja
1. buatlah larutan NaOH dengan melarutkan 4 gram NaOH dengan
air sebanyak 500 ml.
2. isi buret dengan larutan NaOH 0,1 M hingga garis 0 ml.
3. ambil 10 ml asam cuka perdagangan, lalu encerkan sampai
volume 100 ml, dalam labu ukur.
4. masukan 10 ml laruta asam cuka yang telah di encerkan
kedalam erlmenyer. Kemudian tetesi dengan indicator fnolftalein PP sebanyak 3
tetes.
5. tetesi larutan asam cuka dengan larutan NaOH 0,1 M.
penetesan dilakukan dengan hati-hati dan sedikit-sedikit pada labu erlemenyer
terus menerus di guncangkan. Penetesan dihentikan setelah terjadi perubahan
warna yang tetap yaitu : merah muda ke unguan.
6. hitung volume NaOH 0,1 M yang digunakan.
7. ulangi prosedur hingga di dapatkan 3 data yang hampir
sama..
3.2 ANALISIS HASIL
Hasil
titrasi antara asam lemah + basa kuat contoh : Asam cuka + NaOH ternyata kita
membutuhkan rata-rata 20 ml NaOH untuk mentitrasi Asam cuka yang di campur
dengan 3 tetes indicator fnolftalein dalam elemenyer.
III DATA DAN
PEMBAHASAN
4.1 DATA
Sample
|
Larutan NaOH 0.1 M
|
I
|
19 ml
|
II
|
20 ml
|
III
|
21 ml
|
Rata-rata
|
20 ml
|
Mol = gr x 1000
mr v
0,1 = 4 x 1000
40 10
IV SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SIMPULAN
-
kesimpulan bila kami ambil dari praktek kimia tentang
proses titrasi (penetralan) ternyata berhubungan dengan hidrolisis garam.
5.2 SARAN
Saran kami adalah dalam melakukan titrasi hendaknya
menggunakan metode dan langkah kerja yang sesuai dengan panduan agar kita
terhindar dari banyak kesalahan. Sehingga tidak perlu banyak melakukan
pengulangan dalam memperoleh data, dan tidak mebyia-nyiakan bahan yang ada.
DAFTAR
PUSTAKA
-
Kamaludin,
Afus.2009.cara cepat kuasai konsep kimia dalam 8 jam.
-
Buku
pelajaran XI IPA semester II Ganesha Operation
-
Sri
Isnardiyanti, Kulwinarno.2006.kimia SMA kelas XI
-
BSE
(Buku Sekolah Elektronik)
-
Nana
Sutresna.1994.Penuntun Belajar Kimia I.Bandung : Ganecha Exact
-
Maria
Kuswanti, Tine, dkk.2005.Sains Kimia Kelas 1A, 2A, 3A.
-
Soedjono.2002.Evaluasi
mandiri Kimia SMA Kelas 2. Jakarta:
Erlangga.
-
Tri
Redjeki.2000.Petunjuk Praktikum Kimia Dasar I. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
-
Cahyana,
Ucu. Sukandar, Dede.Rahmat. 2003. Kimia 2A untuk SMU Kelas 2. Piranti Darma
Kalokatama. Jakarta
-
Departemen
Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Kimia SMA DAN MA. Pusat kurikulum, Balitbang Depdiknas. Jakarta.
-
Chang,
Raymond.2004. Kimia Dasar : konsep-konsep Inti. Edisi ke-3 Jilid 1. Jakarta : Erlangga.